Cara Merawat Kambing - Kambing Etawa memang saat ini sedang ramai untuk di budidayakan oleh para peternak-peternak. Bahkan cara bertenak kambing pun mungkin telah di ajarkan secara turun temurun oleh orang tua kita yang dulunya juga seorang peternak.
Dalam merawat kambing sebenarnya tidaklah terlalu sulit hanya saja ketelatenan untuk merawat kambing itu sendiri. Dan ada beberapa yang harus diperhatikan dalam merawat kambing, Seperti Pemberian pakan pada hewan ternak yang harus benar-benar kita perhatikan agar memberikan efek maksimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Selain itu persiapkan juga secara khusus minuman air yang sudah dicampur dengan POC CIREMAI, dengan dosis 1 tutup botol / 5 liter air bersih. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nafsu makan kambing dan membantu proses pencernaan makanan agar lebih sempurna. Pupuk organik cair CIREMAI dibuat dari bahan-bahan alami yang bersih dan ramah lingkungan, sehingga aman untuk ternak.
Selain itu persiapkan juga secara khusus minuman air yang sudah dicampur dengan POC CIREMAI, dengan dosis 1 tutup botol / 5 liter air bersih. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nafsu makan kambing dan membantu proses pencernaan makanan agar lebih sempurna. Pupuk organik cair CIREMAI dibuat dari bahan-bahan alami yang bersih dan ramah lingkungan, sehingga aman untuk ternak.
Inilah 10 Cara Merawat Kambing Yang Efektif :
1.Memilih Bibit Yang Baik
Pemilihan bibik yang baik adalah hal yang sangat penting saat kita ingin berternak kambing. Dalam pembibitan ini mencangkup kambing jantan maupun kambing betina.
2. Mengatur Perkawinan Kambing
Kambing yang telah dewasa sudah bisa untuk dikawinkan. Kambing yang telah dewasa biasanya berumur 6-8 Bulan. Pada umur seperti itu kambing tersebut sudah mulai bihari. Cara mengetahui umur dengan cara mencatat kelahir atau juga bisa dengan melihat giginya. Kambing pertama kali di kawinkan pada umur 10-12 bulan untuk kambing betina. Sedangkan untuk kambing Jantang sendiri lebih dari 1 tahun.
Tanda birahi pada kambing betina :
– Gelisah
– Alat kelamin bagian luar bengkak, basah, merah dan hangat.
– Ekor digerak-gerakan.
– Diam bila dinaiki oleh pejantan.
– Nafsu makan berkurang.
Biasanya lama birahi sekitar 30 jam dan siklus birahinya sendiri 17hari.
3. Ketahui Waktu Untuk Mengawinkan Kambing
Waktu yag sangat tepat untuk mengawinkan kambing kita adalah sekitar 12-18 jam setelah terlihatnya tanda-tanda birahi pada kambi. Dalam memudahkan proses kawin dan untuk mengurangi resiko kegagalannya, Maka anda harus mengandangkan kambing jantan dan kambing betina pada 1 kandang. Anda harus menghindarkan perkawinan antara saudara, anak dengan bapakm dan induk dengan anak. Jadi jangan asal untuk mengawinkan kandang.
4. Tangani Kelahiran dengan cara yang benar
Ketika kambing akan melahirkan akan nampak tanda- tanda gelisah, menggaruk-garuk tanah/lantai kandang, mengembik, pinggul kambing mengendur, alat kelamin membengkak serta berkurangnya nafsu makan.
5. Perawatan anak kambing
Kambing yang setelah melahirkan terkadang kurang mendapatkan perhatian terhadap anak kambing yang baru lahir, jika induk kambing tidak mau untuk menyususi, cobalah dekatkan induk pada anaknyak sehingga anak kambi tersebut bisa menyusu pada induknya.
apa bila induk kambing tetap tidak mau menyusui anaknya, anda bisa membuat susu buatan.
Cara membuat susu buatan anak kambing adalah dengan menggunakan susu bubuk putih ditambah dengan gula 1 sendok teh, 1 butir telur ayam dan 1 cangkir air matang. Susu buatan ini bisa diberikan kepada anak kambing dua kali sehari sampai induk mau untuk menyusui anaknya sendiri.
6. Lama Kambing saat Menyusui
Kambing akan menyusui selama 2,5 – 3 bulan, pada sistem peternakan tradisional dapat sampai 5-6 bulan
7. Pendugaan umur
Umur kambing dapat diperkirakan dari gigi yang tumbuh :
– Semua gigi belum permanen (umur kurang dari 1 tahun)
– Satu pasang gigi permanen (umur 1-2 tahun)
– Dua pasang gigi permanen (umur 2-3 tahun)
– Tiga pasang gigi permanen (umur 3-4 tahun)
– Seluruh gigi permanen (umur 4-5 tahun)
8. Pemberian pakan yang baik
Untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik untuk kambing ternak kita, pastikan anda memberikan pakan yang terbaik pula.
Pakan kambing dapat dibagi menjadi 2 .
- Pakan hijauan,dan
- Pakan konsentrat.
Pakan hijauan ini dapat berupa rumput-rumput alam, rumput yang dipelihara/sengaja ditanam, dan daun kacang-kacangan.
Pakan Konsentrat Bisa berupa dedak padi.
Rumput adalah sumber tenaga atau energi bagi hewan ternak kita. Jenis rumput yang umum untk diberikan kepada kambing ternak kita adalah rumpat alam atau rumput lapangan. Jenis rumput yang dibudidayakan (ditanam) antara lain: rumput setaria, brachiaria dan clitoria ternatea. Selain rumput, sisa hasil pertanian juga dapat digunakan sebagai sumber tenaga atau energi antara lain: dedak padi, kulit dan daun singkong, daun pepaya, batang kangkung, daun jagung dan jerami padi. Pakan sebagai sumber protein yang baik untuk pertumbuhan kambing antara lain: daun kacang tanah, daun kacang panjang, daun kedelai, daun gamal, daun turi, daun lamtoro dan daun kaliandra.
Pakan hijauan: 10% dari berat badan Pakan konsentrat: 0,5 kg Jika hanya diberi pakan hijauan, maka pakan hijauan tersebut diberikan dengan jumlah 10% dari berat badan dengan susunan pakan sebagai berikut:
a. Kambing Dewasa: 1 bagian daun + 3 bagian rumput
b. Kambing yang akan dikawinkan: 2 bagian daun berprotein + 3 bagian rumput
c. Kambing bunting: 3 bagian daun + 3 bagian rumput
Mineral dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan menjaga kondisi tumbuh supaya tetap sehat. Garam dapur merupakan salah satu sumber mineral. Selain itu mineral yang lain dapat dibeli di toko pertanian.
Cara Pemberian
a. Siapkan ruas bambu dengan panjang 40-50 cm, kemudian kupas kulit luarnya.
b. Lubangi kecil-kecil pada bagian bawahnya.
c. Masukan garam dapur atau mineral jadi ke dalam ruas bambu sampai penuh.
d. Masukkan air kurang lebih setengah gelas ke dalam ruas bambu yang sudah diisi garam atau mineral.
e. Gantungkan bambu tersebut di dinding kandang. Air minum dapat diberikan dengan wadah ember atau tempat yang bersih dan diberikan sepanjang hari.
9.Mempersiapkan dan merawat kandang yang sehat
Kandang diusahakan menghadap ke timur agar memenuhi persyaratan kesehatan ternak. Bahan yang digunakan harus kuat, murah dan tersedia di lokasi. Kandang dibuat panggung dan beratap dengan tempat pakan dan minum. Dinding kandang harus mempunyai ventilasi (lubang angin) agar sirkulasi udara lebih baik.
Kambing sebaiknya dipelihara dalam kandang untuk:
a. Memudahkan dalam pengawasan terhadap kambing yang sakit atau yang sedang dalam masa
kebuntingan.
b. Memudahkan dalam pemberian pakan.
c. Menjaga keamanan ternak.
Ukuran Kandang
– Anak: 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih)
– Jantan dewasa: 1,2 X 1,2 m/ ekor
– Dara/ Betina dewasa:1 X 1,2 m /ekor
– Induk dan anak: 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak
10. Kenali Penyakit dan Cara menanganinya
Sebagai peternak kambing mengenali dan mengatasi penyakit yang menyerang kambing ternak kita adalah hal yang wajib yang harus kita ketahui sebagai peternak kambing. ada beberapa penyakit yang sering menyerang kambing .