Cara Mengatasi penyakti pada kambing - Sebagai peternak kambing kita juga harus memikirkan serta mengenal beberapa penyakit yang sering menyerang kambing , setelah itu kita akan mengambil tindakan untuk mengatasi dan menangani kambing yang sedang sakit tersebut.
Mengatasi Penyakit Kambing Penyebab serta penanganannya
Ada beberapa cara mengatasi penyakit kambing seperti:
1. Penyakit Cacingan
Penyebab
Penyakit cacingan pada kambing dapat disebabkan oleh cacing gilig, pipih dan cacing pita.
Penyakit cacingan pada kambing dapat disebabkan oleh cacing gilig, pipih dan cacing pita.
Gejala
Kambing semakin kurus, bulu berdiri dan kusam, nafsu makan berkurang, kambing terlihat pucat, kotoran lembek sampai mencret.
Penanganan
1. Obat tradisional
a. Daun nanas yang dikeringkan dan dihaluskan, kemudian ditimbang 300 mg untuk 1
kg berat badan kambing, dicampur air, selanjutnya diminumkan dan diulang 10 hari
sekali (jangan diberikan pada ternak bunting).
b. Daun nanas segar dihilangkan durinya, ditimbang 600 mg untuk 1 kg berat badan kambing, kemudian diberikan pada kambing dan diulang 10 hari sekali (jangan
diberikan pada ternak bunting).
2. Obat pabrikan
Biasanya menggunakan albendazole, valbanzen atau ivermectin yang diulang setiap 3 bulan sekali.
Pencegahan
a. Jagalah kandang tetap bersih dan kering.
b. Buanglah kotoran, sampah dan sisa pakan jauh dari lokasi kandang atau dibuat
kompos.
c. Jangan menggembalakan kambing pada pagi hari dan pada satu area (usahakan
berpindah-pindah).
d. Jangan berikan rumput yang masih berembun.
e. Sabitlah rumput 2-3 cm di atas permukaan tanah.
2. Penyakit Kudis (Scabies/Kurap)
Penyebab
Parasit kulit (Sarcoptes sp)
Gejala
a. Kulit merah dan menebal.
b. Gatal dan gelisah, sering menggaruk-garukkan kulit yang terinfeksi pada dinding kandang.
c. Bulu rontok.
d. Bagian tubuh yang sering diserang muka, telinga, pangkal ekor dan leher.
Penanganan
1. Obat tradisional
a. Oli 1 cangkir + cuka 1 sendok makan + belerang yang sudah dihaluskan 1 sendok makan atau 4 siung bawang merah yang sudah dihaluskan, kemudian semua bahan dicampur dan oleskan 2x sehari pada kulit kambing sampai sembuh.
b. Belerang dihaluskan 3 sendok makan + 1 sendok makan minyak goreng oleskan 2x sehari sampai sembuh.
Parasit kulit (Sarcoptes sp)
Gejala
a. Kulit merah dan menebal.
b. Gatal dan gelisah, sering menggaruk-garukkan kulit yang terinfeksi pada dinding kandang.
c. Bulu rontok.
d. Bagian tubuh yang sering diserang muka, telinga, pangkal ekor dan leher.
Penanganan
1. Obat tradisional
a. Oli 1 cangkir + cuka 1 sendok makan + belerang yang sudah dihaluskan 1 sendok makan atau 4 siung bawang merah yang sudah dihaluskan, kemudian semua bahan dicampur dan oleskan 2x sehari pada kulit kambing sampai sembuh.
b. Belerang dihaluskan 3 sendok makan + 1 sendok makan minyak goreng oleskan 2x sehari sampai sembuh.
2. Obat pabrikan
Suntik dengan Ivermectin secara sub cutan (dibawah kulit).
Pencegahan
a. Jauhkan kambing sakit dengan kambing sehat.
b. Bersihkan kandang setiap hari, lebih baik lagi menggunakan sabun atau zat pembersih kandang.
c. Jagalah kebersihan kambing dengan memandikan kambing dengan larutan asumtol 2%.
d. Mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan kambing.
3. Diare
Penyebab
Pakan berjamur atau terlalu muda, bakteri, virus dan protozoa.
Gejala
a. Kotoran encer dan warnanya hijau terang/hijau gelap sampai hijau kekuningan.
b. Kambing lemas, bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian.
c. Bulu-bulu sekitar dubur kotor akibat kotoran.
Penanganan
a. Pisahkan kambing sakit dari kambing sehat.
b. Berikan larutan oralit, larutkan 2 sendok makan garam + 2 sendok makan gula dalam 2,5 liter air dingin yang sudah dimasak.
Pakan berjamur atau terlalu muda, bakteri, virus dan protozoa.
Gejala
a. Kotoran encer dan warnanya hijau terang/hijau gelap sampai hijau kekuningan.
b. Kambing lemas, bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian.
c. Bulu-bulu sekitar dubur kotor akibat kotoran.
Penanganan
a. Pisahkan kambing sakit dari kambing sehat.
b. Berikan larutan oralit, larutkan 2 sendok makan garam + 2 sendok makan gula dalam 2,5 liter air dingin yang sudah dimasak.
c. Bila keadaannya tidak membaik segera hubungi petugas kesehatan hewan (dokter hewan).
Pencegahan
a. Hindari pemberian pakan yang menyebabkan diare.
b. Jagalah kandang tetap bersih.
Pencegahan
a. Hindari pemberian pakan yang menyebabkan diare.
b. Jagalah kandang tetap bersih.
4. Keracunan
Penyebab
Tanaman beracun atau tanaman yang tercemar pestisida.
Gejala
Mulut berbusa, kejang-kejang, muka kemerahan dan bengkak, diare berdarah, dan kematian mendadak.
Penanganan
a. Berikan air kelapa.
b. Berikan norit 2-3 tablet.
c. Hubungi petugas kesehatan hewan (dokter hewan).
Pencegahan
a. Jangan menggembalakan kambing di tempat yang banyak tanaman beracun.
b. Jauhkan kambing dari sawah atau ladang yang sedang dipupukan atau disemprot pestisida.
Tanaman beracun atau tanaman yang tercemar pestisida.
Gejala
Mulut berbusa, kejang-kejang, muka kemerahan dan bengkak, diare berdarah, dan kematian mendadak.
Penanganan
a. Berikan air kelapa.
b. Berikan norit 2-3 tablet.
c. Hubungi petugas kesehatan hewan (dokter hewan).
Pencegahan
a. Jangan menggembalakan kambing di tempat yang banyak tanaman beracun.
b. Jauhkan kambing dari sawah atau ladang yang sedang dipupukan atau disemprot pestisida.
5. Kembung Perut
Penyebab
Gas yang ditimbulkan oleh makanan (rumput muda).
Gejala
Perut sebelah kiri membesar, napas pendek dan cepat, tidak mau makan.
Penanganan
Berikan larutan gula merah dan asam jawa, keluarkan gas dengan cara mengurut-urut perut kambing.
Pencegahan
Jangan diberi rumput muda.
Gas yang ditimbulkan oleh makanan (rumput muda).
Gejala
Perut sebelah kiri membesar, napas pendek dan cepat, tidak mau makan.
Penanganan
Berikan larutan gula merah dan asam jawa, keluarkan gas dengan cara mengurut-urut perut kambing.
Pencegahan
Jangan diberi rumput muda.